Search This Blog

Saturday, February 18, 2012

Suka Jepang, Tapi...

Belakangan ini entah kenapa hidup gw random abis. Gw sering banget dapet hal hal yang agak aneh. Dari kekunci di kamar mandi sampe ada yang sms "Aku suka kamu" tapi yang sms cowok
 
tadi nya gw berfikir kalo gw kelamaan diem di rumah, akhirnya gw putusin buat nginep di rumah temen sebut saja namanya Joko, makhluk item dekil kumel bau dan jorok hahaha lenngkap banget
kebetulan temen temen gw mau pada ngumpul disana..
 
pas gw sampe rumahnya Joko sekitar jam 19.00 gw kesel abis soalnya temen temen gw belom pada dateng, dan akhirnya gw baru inget kalo gw janjian jam 20.00 ternyata gw yang datengnya kecepetan hehe
 entah kenapa tiba tiba si joko curhat sama gw:
 
Joko: lang, sebenernya gw suka loh sama Jepang
Gw: (untung bukan sama gw) maksudnya?
Joko: iya, teknologinya canggih, disiplin kerjanya bagus, ceweknya cakep cakep, tapi satu yang gw ngga suka..
Gw: apaan tuh?
Joko: Ulangan Bahasa Jepang
Gw: -___-

Merubah Kemarahan Menjadi Cinta

Perlahan tapi pasti, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan 10.000 pasukannya mulai mendekati pintu kota Makkah. Beliau pun membelitkan sorbannya dan menundukkan kepalanya dalam-dalam hingga hampir menyentuh punggung kendaraannya, bersyukur memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala, melihat kemuliaan yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepadanya. Dahulu beliau keluar dari Makkah dalam keadaan terusir, dihinakan. Kini beliau kembali ke kampung halaman, dalam keadaan mulia dan dimuliakan. Semoga shalawat dan salam senantiasa Allah limpahkan kepada Rasulullah Muhammad. Kemudian Beliau berkata ,”Siapa yang masuk ke rumah Abu Sufyan, maka dia aman. Siapa yang mengunci rumahnya, dia aman. Dan siapa yang masuk ke dalam Masjid (Al-Haram) dia aman.”
Masih segar dalam ingatan kaum muslimin bagaimana kaum kafir Quraisy bertindak. Sangat kejam terhadap Rasulullah dan para sahabatnya. Masih sangat lekat dalam benak Rasulullah dan para shahabat bagaimana Hindun memerintahkah Wahsyi untuk membunuh Hamzah, paman Rasulullah yang sangat beliau cintai. Tapi yang beliau lakukan justeru mengatakan, “Siapa yang masuk ke rumah Abu Sufyan, maka dia aman “.

Padahal semua orang tahu bahwa salah satu yang ada di dalam rumah Abu Sufyan adalah Hindun, istri Abu Sufyan. Dengan kata lain, kalaulah seorang Hindun yang telah membunuh pamannya Rasulullah dimaafkan oleh Beliau, apalagi kaum kafir Quraisy lain yang tidak memiliki hutang jiwa secara langsung kepada Beliau. Bahkan Beliau tetap memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada mereka untuk tetap menjadi kafir atau menjadi Muslim. Lihatlah setelah orang-orang kafir Quraisy itu di kumpulkan oleh Beliau, Ia bersabda, "Kalian bebas merdeka di muka bumi ini, tidak ada kedengkian dan hasud di antara kita."

Subhanallah, sungguh Beliau seorang pemimpin yang sempurna. Di saat beliau memiliki kekuasaan dan kekuatan penuh untuk membalas segala macam perilaku keji yang pernah di alami beliau dan para shahabat, justeru beliau mampu mengendalikan amarahnya bahkan sampai kepada memaafkan orang-orang yang pernah berlaku sangat dzolim kepada diri Beliau dan para pengikutnya.

 
Kemampuan Mengkonversi Rasa Marah Kepada Cinta

Dan lihatlah pula ketika Hindun berbai’ah kepada Rasulullah Muhammad serta mengucapkan kalimat, ”Wahai Rasulullah! Dulu tidak ada manusia di muka bumi ini yang paling kubenci melainkan dirimu tetapi hari ini tidak ada orang di muka bumi ini yang paling kukasihi melainkan dirimu ”. Baginda shallallahu alaihi wasallam lantas bersabda, “Ya, demikian juga aku. Demi Tuhan yang nyawaku berada ditanganNya.” (Lihat Sahih Bukhari jilid 1 hal. 539). Sungguh luar biasa, balasan ungkapan cinta itu diiringi pula dengan sumpah atas nama Allah. Dan dalam beberapa hari saja setelah futuh Makkah terdapat 2000 orang Quraisy yang masuk ke dalam Islam.

 
Kalau Kita Marah...... 
Apa yang Terjadi dengan Tubuh Kita ?
Hasil riset hari ini mengatakan, ketika kita marah maka tekanan emosional itu menyebabkan terjadinya pelepasan hormon kortisol di dalam tubuh. Pelepasan kortisol dalam jumlah kecil dapat mengakibatkan ledakan energi yang cepat. Namun peningkatan energi dalam waktu berkepanjangan itu justeru membawa kepada beberapa dampak negatif bagi tubuh. Adapun beberapa efek langsung yang terjadi pada tubuh antara lain : Gula darah yang tidak seimbang, kepadatan tulang yang berkurang, melemahkan respon sistem kekebalan tubuh, menyebabkan tubuh rentan terhadap radang yang kronis sehingga menekan fungsi tiroid, memperlambat metabolisme tubuh, mengganggu kemampuan berpikir otak dan meningkatkan tekanan darah. Menurut Christina Boerma, fisiologi kemarahan adalah sebuah efek yang harus kita sadari bersama. Kita tidak mampu untuk mencegah efek kemarahan pada tubuh. Kemarahan dapat meningkatkan denyut jantung kita sampai 180 kali per menit. Hal ini dapat meningkatkan tekanan darah mulai dari 120/80 naik sampai 220/130 atau bahkan mungkin lebih tinggi lagi dari itu.

Napas kita menjadi lebih cepat ketika kita mencoba untuk mendapatkan lebih banyak oksigen ke dalam tubuh kita. Tubuh dan otot-otot kita menjadi tegang. Ketika kita menjadi stres, tubuh kita melepaskan zat kimia untuk pembekuan darah, menciptakan situasi yang berpotensi berbahaya: bekuan dapat berjalan melalui pembuluh darah otak atau jantung, yang mengakibatkan stroke atau serangan jantung. Kemarahan juga menghambat sirkulasi oksigen. Kekurangan oksigen dapat menyebabkan nyeri dada yang parah. Kemarahan tak terkendali dapat memicu ledakan arteri otak yang berakibat pada stroke. Tegangnya otot leher dan kepala dapat menyebabkan sakit kepala, migran atau bahkanin insomnia. Kemarahan juga dapat memblokir energi dan menghambat metabolisme tubuh. Kemarahan merangsang pelepasan asam di dalam perut menyebabkan refluks asam dan tukak lambung. Kemarahan juga bisa merusak fungsi paru-paru.

 
Apa yang Terjadi dengan Otak Kita ?

Kemarahan bersumber dari bagian otak yang di sebut Amigdala. Amigdala atau otak reptil (disebut dengan otak reptil karena ini merupakan bagian otak yang terdapat pada ular, buaya atau reptil lainnya yang terdapat pada otak manusia). Sikap sabar, diam dapat memulihkan stres atau kemarahan lebih cepat karena bagian korteks prefrontal akan bekerja untuk menenangkan amigdala. Dari hasil penelitian di Hotchkiss Institute Calgary, kemarahan dan stres yang berkepanjangan juga dapat mengakibatkan perubahan fungsi otak bahkan sampai tingkatan sel. Dimana kemarahan dan stres dapat menghambat pertumbuhan neuron baru di dalam otak yang berujung pada kematian saraf atau depresi. Juga dapat menyebabkan gangguan ingatan dan kemampuan belajar.

Belajar dari Manusia dengan Manajemen Marah Terhebat Sepanjang Sejarah Kehidupan Manusia

“Dan Balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, Maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik Maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.” (Qs. asy Syura: 40)

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, bahwa seseorang berkata kepada Nabi Shalallahu alaihi wasallam: berwasiatlah kepadaku. Beliau bersabda, “Jangan menjadi seorang pemarah!” Kemudian diulang-ulang beberapa kali. Dan beliau bersabda, “Janganlah menjadi orang pemarah.” (HR. Bukhari)

Adalah suatu hal yang sulit untuk membalas sebuah kejahatan dengan kejahatan yang sama. Balutan emosi dan kemarahan bahkan lebih banyak menjebak manusia yang ingin membalas kejahatan dengan kejahatan yang sama justeru menjadi lebih dzalim dari pelaku kejahatan. Makanya Allah mendorong hambanya untuk menjadi pemaaf atas sebuah kejahatan yang menimpa dirinya. Karena itu Allah telah mempersiapkan ganjaran terbaik di sisi-Nya, untuk mereka-mereka yang pemaaf. Bukan hanya mengkonversi sebuah kemarahan menjadi perasaan memaafkan  bahkan berbuat baik kepada pelaku kejatahan.

Terlalu banyak bukti mengagumkan yang hadir dalam diri Rasulullah Muhammad dalam memenej kemarahan. Peristiwa Futuh Makkah, Haditsul Ifki, Peristiwa  Thaif dan masih banyak sederetan kejadian lain yang tidak hanya merubah sebuah kemarahan menjadi rasa maaf, bahkan menghadirkan rasa cinta di dalam hatinya.

 
Resep Rasulullah tentang Kemarahan

1.Membaca Ta’awudz 
 
Al Imam Al Bukhari dan Al Imam Muslim rahimahumullah meriwayatkan hadits dari Sulaiman bin Surod radhiallahu anhu:
Ada dua orang saling mencela di sisi Nabi Shalallahu alaihi wasallam dan kami sedang duduk di samping Nabi Shalallahu alaihi wasallam. Salah satu dari keduanya mencela lawannya dengan penuh kemarahan sampai memerah wajahnya. Maka Nabi Shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya aku akan ajarkan suatu kalimat yang kalau diucapkan akan hilang apa yang ada padanya. Yaitu sekiranya dia mengucapkan : Audzubillahi minasy syaithani rajiim.” Maka mereka berkata kepada yang marah tadi: Tidakkah kalian dengar apa yang disabdakan nabi? Dia menjawab: Aku ini bukan orang gila

 
2.Dengan duduk

Apabila dengan ta’awudz kemarahan belum hilang maka disyariatkan dengan duduk, tidak boleh berdiri. Al Imam Ahmad dan Abu Dawud rahimahumullah meriwayatkan hadits dari Abu Dzar radhiallahu anhu bahwa Nabi Shalallahu alaihi wasallam bersabda,
“Apabila salah seorang diantara kalian marah dalam keadaan berdiri duduklah, jika belum hilang maka berbaringlah.”

Hal ini, karena marah dalam berdiri lebih besar kemungkinannya melakukan kejelekan dan kerusakan daripada dalam keadaan duduk. Sedangkan berbaring lebih jauh lagi dari duduk dan berdiri.

 
3.Tidak bicara

Diam, tidak berbicara ketika marah merupakan obat yang mujarab untuk menghilangkan kemarahan, karena banyak berbicara dalam keadaan marah tidak bisa terkontrol sehingga terjatuh pada pembicaraan yang tercela dan membahayakan dirinya dan orang lain.
Dalam hadits disebutkan Apabila diantara kalian marah maka diamlah.Beliau ucapkan tiga kali. (HR.Ahmad)

 
4.Berwudlu
 
Sesungguhnya marah itu dari syetan. Dan syetan itu diciptakan dari api maka api itu bisa diredam dengan air, demikian juga sifat marah bisa diredam dengan berwudlu.

Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda, ”Sesungguhnya marah itu dari syaithan dan syaithan itu dicipta dari api, dan api itu diredam dengan air maka apabila diantara kalian marah berwudlulah.” (HR. Ahmad dan yang lainnya dengan sanad hasan)

Konsep solutif yang luar biasa. Tentang rasa marah. Tidak untuk diluapkan. Tidak untuk dilampiaskan. Tetapi ditahan. Ditutup dengan rasa maaf. Dan, dikonversi menjadi rasa cinta.***

Thursday, February 9, 2012

Naruto Berasal Dari Indonesia

"Sory nih agan sista cuma mau share aja..buat yang gak suka maaf banget yaa..

Agan & Sista sebenarnya naruto itu berasal dari indonesia. Uda ada yang pernah tahu?

Asal nama Naruto adalah Narto.
Mungkin yang pernah belajar Bahasa Jepang, tahu hal ini. Lidah orang Jepang itu agak "belibet", jadi ada perbedaan pengucapan orang Jepang untuk kata dengan konsonan yang dobel. 
Misal: Dragon > Duragon, Restoran > Resutoran, dll.
Makanya, jadilah si Narto itu menjadi Naruto di Jepang...

Bantuan dari ahlinya:
tapi kalo dari soal nama ada benernya juga sih.... NARUTO ditulisnya pake hurup KATAKANA bukannya HIRAGANA, berarti NARUTO itu adalah nama yang berasal dari luar jepang (asing), kalo nama jepang selalu ditulis dengan HIRAGANA..... dan NARUTO adalah memang berasal dari NARTO..... tapi apakah Masashi Kisimoto Sensei membuat nama karakter Naruto dari kata Narto? Hanya dia yang tahu...

antuan dari yang lebih gila:
Naruto Shippuden=Narto Syaifudin.

Asal Negara

Naruto dikisahkan berasal dari negara Api dengan iklim yang cerah dan hangat. Dimana lagi negara tropis dengan banyak gunung api aktif, selain di negara kita tercinta?
Dan yang perlu agan tahu, INDONESIA ADALAH NEGARA YANG MEMILIKI POTENSI ENERGI PANAS BUMI (GEOTHERMAL) TERBESAR DI DUNIA...

Desa Tempat Tinggal.
Penggemar serial ini pasti tahu Desa Konoha, yang berarti Desa Daun.
Agan tahu di manakan letak Desa Daun yang sesungguhnya?
Coba cek di google: Desa Daun terletak di Kecamatan Sangkapura, letaknya di Pulau Bawean, Jawa Timur.

Pemimpin Desa Konoha (Hokage)=Presiden RI.

Hokage Pertama: Senju Hasirama, Founding Father-nya Konoha. Presiden Soekarno dikenal sebagai Founding Father-nya Indonesia.
 
Hokage Kedua: Senju Tobirama, adalah penerus dari Shodaime. Soeharto adalah penerus dari Soekarno. Rambut putih menjadi ciri khas mereka berdua.
 
Hokage Ketiga: Sarutobi, adalah Hokage yang mempunyai julukan “The Professor”, karena mengetahui & menguasai segala jurus di Konoha. Prof.BJ.Habibie dikenal sebagai Presiden yang paling pintar.
Hokage Keempat: Namikaze Minato, menjadi Hokage hanya sebentar, karena dia mati muda. Gusdur dikenal juga menjabat sebagai presiden dalam waktu singkat (2 tahun), karena dilengserkan.
 
Hokage Kelima: Tsunade, adalah hokage wanita pertama Konoha, dan merupakan keturunan langsung Hokage pertama. Megawati adalah Presiden wanita pertama Indonesia, merupakan putri Presiden pertama.
 
Hokage Keenam: Danzuo? kalo di pikir-pikir danzo pimpinan anbu keamanan konoha waktu tsunade jadi Hokage. SBY menkopolkam waktu megawati jadi presiden.

Pertanyaannya apakah SBY = Danzo?

Danzo = Anbu masa pemerintahan Tsunade.
SBY = Menhankam masa Megawati.

Setahu ane, Danzo itu hanya pejabat sementara, yang menggantikan Tsunade waktu sakit parah. Jadi belum resmi menjadi hokage keenam. Para Tetua menyarankan agar Danzo sementara menjalankan tugas Hokage, untuk ikut pertemuan para Hokage.

Justru saat kekacauan itu, para shinobi dari Konoha lebih memilih Kakashi untuk menjadi Hokage. Apalagi setelah Danzo terbukti "berkhianat" dan kemudian tewas. Walaupun nggak jadi karena Tsunade sehat kembali, dan dapat bertugas menjadi Hokage...

Kondisi ini mirip dengan presiden kita. SBY adalah presiden pertama yang dipilih langsung oleh rakyat. Kalau yang sebelumnya, kan dipilih oleh MPR/DPR, kalau di Konoha ada Dewan Penasihat (Elder) gitu...

Tingkatan Ninja = Tingkatan TNI/POLRI.
Berikut tingkatan ninja dalam serial Naruto, dan terjemahannya kalau di Indonesia:
1. Genin > tamtama.
2. Chunin > bintara.
3. Jonin > perwira.
4. Tokubetsu Jonin/Special Jonin > perwira menengah.
5. Jonin Hancho/Commander Jonin > perwira tinggi/jenderal.

Jubah Akatsuki = Motif Batik Cirebon.
Penggemar Naruto pasti tahu dengan Akatsuki, yang sekarang ini menjadi musuh utama para Shinobi di semua negara. Agan pasti juga familiar dengan jubah yang menjadi kostum para anggota Akatsuki.


Nah, tak disangka tak diduga, ternyata, motifnya mengambil dari batik Mega Mendung dari Cirebon!
Sumber

Sunday, February 5, 2012

Antara Back to School (ADS) dan Iron Stock (ADK)

Alhamdulillahirobbil ‘alamin, yang telah mengaruniakan kepada kita nikmat yang tak mampu kita menghitungnya, iman, Islam, sehat, ukhuwah, dan tentunya kesempatan untuk bergabung dalam dakwah. Semoga kesemua itu dapat senantiasa kita syukuri dalam lisan maupun perbuatan kita, karena hakikatnya bukan dakwah yang butuh kita, namun kitalah yang butuh dakwah (Al Maidah: 54).

Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Qudwah Hasanah, Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasalam, beserta para sahabat, keluarga serta orang-orang beriman di manapun mereka berada, yang tetap istiqamah berpegang teguh kepada tali agama Allah dan tidak bercerai berai.

Sering di beberapa pertemuan kami dengan para alumni Rohis yang telah menjadi mahasiswa dan aktif dalam kegiatan di kampusnya, beberapa di antara mereka berkonsultasi terkait sulitnya memposisikan diri, antara kewajiban mereka  terjun dalam dakwah kampus, dengan keterlibatan mereka dalam dakwah sekolah, karena tidak jarang mereka berada pada posisi di mana tenaga mereka sama-sama dibutuhkan di kedua tempat tersebut.

Hal ini sering menjadi buah simalakama bagi mereka, di satu sisi mereka tentunya ingin meng-upgrade kemampuan dan wawasan mereka ditempat baru mereka yaitu kampus sebagai Aktivis dakwah Kampus (ADK), namun di sisi lain mereka juga masih memiliki kewajiban untuk menjaga keberlangsungan dakwah di sekolah mereka sebelumnya sebagai Aktivis Dakwah Sekolah (ADS).

Oleh karena itu, para ADS yang juga ADK hendaknya memperhatikan hal-hal berikut;

1. Belajar dan terus belajar untuk mampu mengelola waktu 

mereka sehingga setiap kegiatan sudah memiliki waktunya masing-masing, karena sebagaimana sebuah ungkapan: ”Al wajibatu aktsaru minal awqot.” Kewajiban yang kita miliki-sebagai seorang aktivis dakwah- jauh lebih banyak daripada waktu yang  kita punya.  

Kewajiban mereka bukan hanya aktif dalam dakwah kampus maupun sekolah, namun mereka juga punya kewajiban yang tidak kalah pentingnya yaitu belajar untuk masa depan mereka, serta berbakti kepada kedua orang tua, jangan sampai kesibukan dalam dakwah melalaikan mereka dari belajar dan menyelesaikan studi dengan baik, serta jangan sampai kesibukan dalam dakwah justru menjadikan keluarga mereka –pihak yang seharusnya menjadi objek pertama dalam dakwah mereka- sebagaimana dicontohkan Rasulullah- malah membenci aktivitas dakwah yang mereka kerjakan lantaran seringnya mengabaikan hak-hak keluarga. Maka mempelajari fiqih prioritas menjadi menu yang wajib bagi setiap aktivis dakwah yang diberikan banyak amanah.
2. Berkoordinasi dengan qiyadah di kampus maupun di sekolah

Untuk menemukan solusi terbaik – win win solution – sehingga tidak ada satu amanah pun yang terlalaikan. Baik pihak qiyadah di kampus maupun di sekolah hendaknya juga memperhatikan masalah seperti ini, mampu melaksanakan mapping anggotanya dengan baik sehingga permasalahan bentrok amanah ADS/ADK bisa diminimalisasi sedemikian rupa. 

Di beberapa sekolah dan kampus ada yang memiliki semacam alur pembinaan dakwah sekolah/kampus, sehingga mampu menempatkan para ADS/ADKnya sesuai dengan tingkatan dan kemampuannya masing-masing. Tentunya kita berharap juga pada level kepemimpinan  yang lebih tinggi turut memberikan perhatian atas masalah ini, sehingga semua lini. Semua wajihah dalam dakwah bisa berjalan dengan baik. Hal yang mungkin bisa dilakukan adalah mengadakan pertemuan antara qiyadah dakwah kampus dengan qiyadah dakwah sekolah sehingga dari pertemuan tersebut dapat tersinergikan antara ‘amal-‘amal dakwah kampus dengan dakwah sekolah karena seringkali pertemuan hanya terbatas pengelola dakwah kampus saja atau pengelola dakwah sekolah saja.

3. Perlu adanya kearifan sikap dari semua elemen dakwah

Bahwa mereka para ADS/ADK adalah jiwa-jiwa yang masih harus terus dijaga, mereka sedang berupaya menuju kearah kedewasaan dalam bersikap dan bertindak, sehingga pada akhirnya mereka benar-benar siap untuk ‘fight’ meskipun mereka dalam kesendirian dan kesibukan yang begitu banyak.

4. Yang paling utama adalah bahwa ADS/ADK bekerja hanya karena Allah

Maka eratkanlah hubungan dengan Sang Pemilik jiwa, karena tanpa kehendakNya, kita tidak mungkin mampu bekerja dalam ‘amal-‘amal dakwah. Bahkan bisa jadi kesibukan dalam dakwah yang tidak dibarengi dengan kesibukan kita mendekatkan diri kepadaNya, hanya akan menjadi sebab futurnya seseorang dari jalan dakwah, kemudian akhirnya mundur perlahan-lahan. Semoga Allah menjaga kita untuk senantiasa istiqamah dijalanNya, dan membimbing kita untuk senantiasa mampu mengoptimalkan waktu yang kita miliki untuk menyelesaikan setiap amanah yang diberikan kepada kita.

Demikianlah sedikit pemikiran yang bisa kami tuangkan semoga memberikan manfaat bagi siapapun yang membacanya kebenaran hanya milik Allah, maka janganlah kita ragu untuk mengambilnya. Namun jika ada kesalahan dan kekurangan mohon dibukakan pintu kemaafan, dan silakan untuk dikritisi dengan sebaik-baiknya, karena kami hanyalah makhluk yang lemah dan penuh kesalahan.

Wallahu a’lam bishshawab…