Search This Blog

Monday, February 18, 2013

Sebuah Pertanyaan Tanpa Jawaban


Aku mengenang masa-masa ketika aku masih “mengenalmu”, ketika kau kirimkan pesan singkat di malam itu; malam yang indah. Masih jelas didalam benakku bagaimana pesan manis itu terangkai dari untaian kata yang indah. Aku menganggap kau adalah figur yang bisa digolongkan tidak romantis, namun ketika kata seperti itu terangkai dari golongan sepertimu mungkin dunia akan bertanya siapa yang menjadi nahkoda menuju amerika? Bukankah Colombus?
 
Matahari diam namun ia mengelilingi bumi, apakah Matahari pernah berbicara bahwa ia memerhatikan bumi?

Kau adalah alasan sebuah senyum terlukiskan di wajahku, dan kau adalah alasan bulir-bulir airmata ini menetes. Entah apa dan mengapa, aku tak pernah tahu dan kau pun tak pernah pernah tau


1 comment:

  1. Ketika aku mengenal cinta.. Cinta itu hanya untuk Allah. Karena ketika aku mengenal cinta lewat manusia, maka aku akan kecewa. Dan tulisan ini pasti ditujukan buat Allah kan writer? Karena Allah adalah alasan buat tersenyum hihi

    ReplyDelete